Siswa-siswi di lingkungan Perguruan Al-Razi Sinar Harapan Medan begitu bersemangat merayakan HUT RI ke-72 di sekolah mereka Kamis lalu. Beragam lomba adu ketangkasan, kreatifitas juga intelegensia turut mewarnai semarak gebyar dirgahayu kemerdekaan tersebut. Mulai dari lomba balap karung, bakiak, makan kerupuk, guli dalam sendok, permainan tradisional galasin, menghias kelas, masak nasi goreng, baca puisi, cerdas cermat, pidato kemerdekaan, debat bahasa Inggris sampai dengan tahfiz serta adu cepat dan terampil meracik dan membungkus obat.
Masing-masing kelas baik SMP ataupun SMK Farmasi mengirimkan utusan dan memberikan support bagi teman-temannya yang ikutan lomba. Lomba balap karung termasuk tontonan yang cukup menghebohkan. Kejar-kejaran para peserta yang memakai helm tertutup penuh sebagai antisipasi kalau sampai terjatuh dan tubruk-tubrukan, membuat penonton tergelak-gelak geli. Sorak sorai memenuhi halaman sekolah juga bergemuruh saat permainan tradisional galasin turut diperlombakan. Semua tim ngotot agar bisa menang.
Tak kalah seru dan menyita banyak perhatian adalah lomba tahfiz. Pesertanya mebludak, dan hampir semua siswa minta diikutkan sebagai peserta lomba. Adu cepat menyambungkan sebelum atau sesudah ayat yang secara acak dibacakan oleh tim juri diikuti dengan penuh konsentrasi oleh para peserta.
Juga, yang tak kalah menyemarakkan adalah adu cepat dan terampil meracik dan membungkus obat. Bagi yang cekatan, sudah kelihatan bagaiamana kesigapannya membaca resep dokter dan mempersiapkan segala sesuatunya sehingga obat-obatan siap diracik dan dibungkus. Namanya juga sekolah kejuruan farmasi. Ya, harus cekatan dan kompeten di bidangnya.
Lomba kebersihan kelas membuat para guru yang menjadi tim penilai terkagum-kagum. Selain bersih, ruang kelas tampak sangat indah dengan hiasan berbagai kreasi. Ucapan selamat datang, selamat HUT RI sampai kalimat-kalimat inspiratif dibuat dari bahan-bahan kreasi berupa pita, kertas, pipet dan pernak-pernik bernuansa merah putih lainnya.
Kasek SMK, Drs. M. Gunawan, Apt. didampingi Kasek SMP, Deni Ramadhani, S.Si., menyebutkan aura kemerdekaan sudah mulai kental dirasakan sejak awal bulan Agustus ini. Gantungan dan umbul-umbul merah putih disiapkan para siswa dengan penuh semangat. Pelaksanaan detik-detik kemerdekaan terasa begitu khidmat karena tidak terlepas dari dukungan dan peranan para personil paskibra dan paduan suara yang berlatih cukup intens selama ini. Puncak acara dikemas dengan pembagian hadiah kepada para pemenang dan makan bersama dengan unsur yayasan yang membuat suasana kebersamaan menjadi lebih indah.
(g)
Leave a Reply